Mengenal Lebih Detail Tentang Keputihan, Ciri Dan Tips Mengatasi Keputihan - Keputihan sebenarnya bukan merupakan sebuah penyakit. Namun merupakan salah satu manifestasi yang terjadi pada organ intim seorang perempuan. Cairan yang keluar saat terjadi keputihan bentuknya bukan seperti darah juga bukan seperti kencing namun berbentuk seperti lendir kental dan berwarna kekuning-kuningan. Cairan tersebut ada yang bersifat normal (fisiologis) namun ada juga yang bersifat Abnormal (patologis). Hampir semua wanita dan ibu-ibu pernah mengalami keputihan namun ada beberapa hal spesifik yang perlu terkait penanganan dan juga perawatan yang berkaitan dengan area intim (vagina) jika mengalami keputihan.
![]() |
Tips Mengatasi Keputihan |
Nah pada kesempatan ini ladies kami akan berbagi dengan Anda mengenai penyakit keputihan ini. Supaya kita semua bisa mengetahui ciri-ciri keputihan serta tips mengatasi keputihan ini dengan baik. Selain itu juga memahami secara detil bagaimana agar organ yang kita miliki ini bisa kita rawat dengan baik dan benar.
Mengenal Keputihan
1. Keputihan Fisiologis ( Normal )
Keputihan merupakan hal normal yang terjadi pada seorang perempuan apalagi jika mendekati waktu akan haid dan sesudah haid. Keputihan ini juga dialami oleh wanita yang akan memasuki masa pubertas dan juga mendekati masa menopause. Ciri-ciri keputihan yang normal adalah :
1. Warna cairan berupa putih dan bening
2. Tidak berbau dan gatal di area intim
3. Vagina mengeluarkan cairan dalam jumlah yang banyak
Namun yang perlu diperhatikan dan dimengerti adalah jangan mengganggap sepele dengan kebersihan usahakan mencuci dengan bersih agar bakteri, jamur dan virus tidak bisa singgah di area intim (vagina).
2. Keputihan Patologis (Abnormal)
Keputihan jenis ini tidak bisa dianggap remeh karena keputihan bisa sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Apalagi jika sudah masuk ke ibu-ibu hamil maka bisa menjadikan seorang wanita bisa keguguran dan berbahaya bagi si bayi. Untuk yang lebih parah lagi bisa mengakibatkan kanker payudara. Dan warna keputihan patologis (abnormal) bisa berwarna-warni. Sedangkan bau yang ditimbulkan dari keputihan patologis sangat berbau tidak sedap dan juga anyir. Adapun beberapa faktor ekstern yang menyebabkan seseorang bisa mengalami keputihan adalah :
1. Infeksi Jamur
Infeksi Jamur juga menjadi salah satu pemicu dari adanya keputihan. Jamur yang dibiarkan berlama-lama di dalam vagina bisa menyebabkan keputihan menjadi kekuning-kuningan dan berbentuk kental.
2. Vaginosis Baktearilis
Jenis bakteri ini bisa menyebabkan keputihan yang ada pada seorang wanita menjadi kecoklatan dan kekuning-kuningan. Efek lain yang akan didera dari bakteri ini adalah bibir vagina akan menjadi bengkak dan juga nyeri di sekitar area vagina.
3. Gonorrhea
Gonorrhea adalah sejenis jamur yang sangat berpengaruh buruk terhadap vagina wanita. Apabila sudah terkena jenis jamur ini bisa menyebabkan keputihan berwarna keabuan dan kekuningan. Siklus yang biasanya muncul akibat jamur ini terjadi pada saat menstruasi dan juga menyebabkan nyeri ketika buang air kecil.
Adapun faktor internal yang menyebabkan seseorang bisa mengalami keputihan diantaranya adalah :
1. Kurangnya Kebersihan
Kurangnya penjagaan kebersihan merupakan salah satu hal yang menjadi pemicu munculnya keputihan. Ketika seseorang melakukan buang air kecil maupun buang air besar bisa menyebabkan seseorang terjangkit karena kuman serta bakteri-bakteri bisa dengan mudah menyerang vagina seorang wanita.
2. Penggunaan Anti Biotik Dan Juga Pil KB
Penggunaan Anti Biotik dan juga pil KB dalam kurun waktu yang lama bisa menyebabkan seorang wanita menjadi imunitad dalam tubuh. Selain itu dengan mengkonsumsi pil KB dan juga anti biotik menjadikan terganggunya hormon wanita.
3. Stress
Stress yang berlebihan menjadikan salah satu seluruh hormone yang ada pada seluruh tubuh menjadi tidak seimbang. Ketidak seimbangan hormon yang ada dalam tubuh juga mampu menjadikan seseorang bisa mengalami keputihan.
Ciri-Ciri Warna Keputihan
Organ intim seorang wanita yang biasa kita sebut dengan vagina merupakan salah satu diantara beberapa organ kewanitaan yang sangat rawan terjangkit berbagai macam bakteri, jamur dan virus. Hal ini sangat lazim terjadi karena organ intim tersebut sering digunakan untuk bersetubuh dan digunakan untuk mengeluarkan darah haid. Selain itu penyakit lain yang sering muncul juga namanya keputihan.
Keputihan dalam kondisi normal dan tidak terjadi gangguan apapun dalam vagina masih bisa ditolerir dan dianggap wajar. Tetapi jika cairan yang keluar warnanya tidak lazim bisa jadi ada masalah dalam organ intim perempuan tersebut.
Nah ladies… yuk mari mengenal ciri-ciri warna keputihan yang terjadi, sebagai salah satu antisipasi dini agar jangan sampai terjadi hal-hal yang berbahaya bagi vagina Anda :
Ciri-ciri Warna Keputihan
1. Berwarna Putih
Warna putih yang keluar saat setelah menstruasi merupakan warna keputihan yang bisa dibilang normal dan wajar. Namun jika saja warna putih tersebut dibarengi dengan bau anyir serta gatal yang berlebih pada vagina, maka sebaiknya berhati hati ya… karena kemungkinan ada jamur dalam vagina Anda. segera periksakan ke dokter agar segera diberi penanganan yang khusus.
2. Berwarna Jernih Dan Elastis
Ciri-ciri warna keputihan selanjutnya adalah jika cairan yang berwarna jernih serta elastis sering juga dialami sebagian wanita yang sehabis menstruasi. Cairan tersebut keluar awal mulanya berwarna hitam pekat, namun lama kelamaan berubah menjadi seperti ingus. nah hal itu merupakan salah satu tanda bahwa Anda sedang dalam masa ovulasi.
3. Berwarna Kuning
Ciri-ciri keputihan yang lain adalah ketika cairan yang keluar dari vagina berwarna kuning sebaiknya ladies berhati hati deh. Karena cairan ini sangat tidak lazim terjadi. Penyebab cairan ini bisa keluar dari vagina karena organisme kuman sudah bersarang pada vagina. Organisme ini akan tumbuh karena hubungan seksual. Selain organisme yang sudah bersarang ada juga bakteri jahat yang sudah menempel pada vagina. Bakteri tersebut masuk ke vagina karena IUD, merokok dan juga menggosok vagina secara berlebihan. Jadi segera ke dokter deh jika cairan keputihannya berwarna seperti ini.
4. Berwarna Cokelat
Salah satu warna yang tidak lazim keluar adalah warna coklat. Warna coklat yang keluar dari vagina merupakan salah satu hal yang sangat dan patut untuk diwasapadai, biasanya keluarnya cairan yang berwarna coklat dibarengi dengan adanya rasa sakit yang amat sangat di area pinggul dan bokong. Rasa sakit yang tidak wajar tersebut serta keluar cairan yang coklat merupakan salah satu dari berbagai tanda awal kanker serviks. Jadi waspada ya….
5. Berwarna Abu-Abu
Warna selanjutnya yang patut untuk diwaspadai adalah warna abu-abu. Warna abu-abu yang keluar dari vagina seorang perempuan disertai dengan bau anyir serta sakit di area mulut vagina merupakan tahap yang sangat wajib untuk diwaspadai karena pada kondisi yang seperti itu berarti kanker sudah bersarang di area vagina. Kanker tersebut muncul karena adanya berbagai bakteri jahat yang tidak dihilangkan pada vagina.
6. Berwarna Hijau
Selanjutna warna hijau. Vagina yang mengeluarkan cairan berwarna hijau ini biasanya dibarengi dengan rasa sakit di area sekitar vagina. Biasanya cairan yang keluar sangat banyak. Hal ini terjadi karena ada infeksi di organ reproduksi seorang wanita. Infeksi yang terjadi karena bakteri protozoa bersarang di area vagina.
Nah bagaimana ladies, jika ciri-ciri warna keputihan yang muncul pada vagina tidak normal kayak gini sebaiknya berhati-hati dan waspada karena jika tidak akan menimbulkan efek-efek lain pada tubuh. Apalagi jika dibarengi dengan rasa gatal dan juga nyeri-nyeri di area vagina. Konsultasi ke dokter bisa menjadi satu buah hal yang wajib dilakukan. Selain tips mengatasi keputihan itu adalah pola makanan yang sehat, serta kebersihan merupakan salah satu syarat mutlak yang wajib dilakukan agar jangan sampai bahaya menghampiri.
Tips Mengatasi Keputihan
Keputihan atau dalam istilah medisnya disebut Flour albus merupakan salah satu penyakit yang biasa terjadi pada seorang perempuan. Apalagi untuk ibu-ibu yang sedang hamil. Keputihan sangat mungkin terjadi karena dalam masa hamil tersebut ada beberapa perubahan signifikan dalam system reproduksi seorang wanita, tak hanya system reproduksi saja yang mengalami perubahan hormon serta area kewanitaan juga tak luput dari perubahan karena adanya kehamilan itu.
Akibat lain dari perubahan hormon tersebut menyebabkan adanya rasa gatal dan juga nyeri-nyeri yang ada di sekitar area vagina seorang wanita serta beberapa otot dan juga jaringan yang ada di sekitarnya. Nyeri serta gatal-gatal yang dibiarkan terus tanpa adanya pengobatan yang berarti serta konsultasi yang intens dengan para dokter atau bidan bisa menyebabkan penularan kepada bayi, bukan hanya itu efek lanjutannya adalah putting susu yang ada pada seorang wanita bisa saja mengalami pembengkakan.
artikel lain : Bahaya dan Efek Samping Suntik Botox, Jangan Hanya Ingin Cantik Dengan Cara Instant, Pikirkan Resikonya Juga
Keputihan memiliki dua sifat yaitu fisiologis (normal) dan juga patologis (abnormal). Bagi yang menderita keputihan normal Anda tidak perlu khawatir namun jika sifatnya tidak normal maka bisa jadi penyebabnya adalah kurang terjaganya kebersihan yang ada di area sekitar vagina perempuan serta penggunaan beberapa obat pembersih vagina yang tidak disarankan oleh bidan maupun dokter. Ciri-ciri keputihan yang lain yang biasanya terjadi ketika keputihan bersifat normal adalah berwarna bening dengan cairan yang berjumlah sedikit. Namun jika keputihan bersifat tidak normal maka yang biasanya terjadi adalah cairan keputihan akan berwarna hijau bahkan yang lebih parah bisa berwarna merah.
Untuk Negara kita Indonesia masalah kesadaran akan bahaya keputihan bisa dibilang masih dalam taraf yang sangat rendah. Apalagi untuk ibu hamil mereka menganggap keputihan hal yang biasa saja. Namun yang perlu dicatat betul-betul adalah, jika sampai keputihan dibiarkan begitu saja maka tak menutup kemungkinan bisa menjadikan bayi prematur dan berbahaya bagi kondisi ibu itu sendiri. Maka dari itu para wanita harus mengetahui juga tips mengatasi keputihan yang baik agar bisa maksimal.
Melihat fakta yang begitu miris tersebut, kami akan mengulas tentang Tips Mengatasi Keputihan. Agar kita sama-sama belajar bagaimana mengatasi keputihan yang biasa terjadi pada wanita.
Tips Mengatasi Keputihan
1. Hindari Kamar Mandi Yang Kotor
Kamar mandi yang kotor dan kelihatan sangat menjijikkan sebaiknya sangat Anda hindari. Karena kita tak akan pernah tahu seberapa banyak dan seberapa besar bahaya yang akan ada ketika kita menggunakannya. Jamur dan bakteri bisa saja hinggap diatas kamar mandi tersebut.
2. Gunakan Kain Katun
Penggunaan bahan dasar celana yang besifat keras dan dan tidak mampu menyerap keringat dengan baik akan menyebabkan organ intim ( vagina ) akan menjadi lembab. Kelembaban itu juga bisa menyebabkan organ intim menjadi cepat berjamur dan mudah gatal. Sebaiknya menggunakan kain katun yang sangat mudah menyerap keringat.
3. Kurangi Panti Liner
Penggunaan panti liner sebaiknya dikurangi karena penggunaan panti liner yang berlebihan akan menjadikan organ kewanitaan akan berubah menjadi sangat lembab.
4. Membersihkan Secara Rutin
Membersihkan area intim seorang wanita dengan menggunakan air yang bersih merupakan syarat mutlak untuk tips mengatasi keputihan yang harus dilakukan seorang wanita. Salah satu cara membersihkan yang baik adalah dengan dimulai dari depan menuju ke belakang. Pembersihan dari depan menuju ke belakang berfungsi mencegah agar jangan sampai beberapa kuman yang ada di anus masuk ke dalam vagina.
5. Keringkan Sebelum Memakai
Tips mengatasi keputihan selanjunya adalah sebelum memakai celana dalam sebaiknya seorang perempuan memastikan bahwa vagina harus benar-benar kering. Dengan menggunakan handuk atau bahan yang lain yang bersifat lembut sebagai sarana pembersihan vagina.
Demikian beberapa Tips Mengatasi Keputihan yang bisa Anda semua cermati sebagai sarana untuk menjauhkan ladies dari masalah klasik perempuan yaitu keputihan… semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar